Saudara kami yang terhormat,
“Musuh-musuh Allah”
ungkapan,
“Orang-orang kafir yang menolak perintah-Nya,”
(Ibn Atiyyah, V, 10)
atau
“semua penyangkal, dari awal hingga akhir”
(Zemahsyari, IV, 389; Razi, XXVII, 115)
telah dijelaskan sebagai.
Namun, Tabari menunjukkan bahwa ungkapan ini khususnya digunakan untuk merujuk pada kaum kafir Mekkah, yang merupakan sasaran pertama Al-Qur’an.
(Tawari, XXIV, 106)
Ibn Ashur juga dengan tegas mempertahankan pandangan yang sama. Menurutnya, alasan mengapa kaum musyrik Quraisy disebut demikian adalah karena,
Karena mereka adalah musuh Rasulullah.
Oleh karena itu, Allah SWT murka kepada mereka karena telah mengusir Nabi Muhammad dan umat Islam dari negeri mereka.
“musuh-musuhku dan musuh-musuhmu.”
(Al-Mumtahina 60/1)
sebagai berikut.
(Ibn Ashur, XXIV, 264-265; Diyanet, Tafsir Al-Qur’an, IV/603)
Klik di sini untuk informasi tambahan.
– Siapa musuh-musuh Islam, dan bagaimana cara memeranginya?
Salam dan doa…
Islam dengan Pertanyaan-Pertanyaan