– Beberapa lembaga mengumpulkan sumbangan dengan memberikan satu nomor rekening dan mengatasnamakan zakat fitrah, zakat mal, dan sumbangan umum. Jika zakat dan sumbangan biasa dikumpulkan di rekening yang sama, apakah zakat yang diberikan tetap sah?
– Bagaimana mereka membedakan zakat dengan sumbangan biasa?
Saudara kami yang terhormat,
Niat sangat penting dalam zakat.
Jika orang yang memberikan zakat, memberikan zakatnya dengan niat…
-secara lisan atau dalam hati-
meskipun dia menyatakan itu sebagai zakat
Artinya zakat telah sampai kepada yang berhak menerimanya.
Hal penting kedua adalah,
adalah tempat-tempat yang diperbolehkan untuk diberikan zakat. Bisa dikatakan bahwa harta yang diberikan dengan niat zakat kepada tempat-tempat yang diperbolehkan telah sampai ke tempatnya sebagai zakat.
Jika zakatnya –
untuk didistribusikan ke tempat-tempat tertentu-
Jika orang yang mengambilnya tidak mengantarkannya ke tempat yang dianggap tepat oleh syariat, maka dia yang bertanggung jawab.
Pemilik asli harta tersebut dianggap telah membayar zakat.
Oleh karena itu, meskipun ada beberapa kekurangannya dalam mengumpulkan sumbangan biasa dan zakat dalam satu rekening yang sama, hal ini dapat dijelaskan secara detail sebagai berikut:
Jika seseorang yang ditunjuk sebagai wakil untuk mendistribusikan zakat memberikan sumbangan/sedekah dan zakat ke tempat-tempat yang seharusnya menjadi tujuan zakat, maka tidak ada masalah.
Jika sedekah dan zakat yang dikumpulkannya berada di rekening yang sama,
Jika zakat diberikan kepada pihak yang tidak berhak menerimanya, maka orang tersebut bertanggung jawab.
Zakat dianggap telah disalurkan karena pemilik harta memberikannya kepada tempat yang ia percayai dan menjelaskan bahwa itu adalah zakat atau fitrah.
Namun, wakil tersebut bertanggung jawab karena melakukan penyalahgunaan wewenang.
Salam dan doa…
Islam dengan Pertanyaan-Pertanyaan
