– Apakah betina pada hewan juga diciptakan dari tulang rusuk jantan?
– Bagaimana dengan bakteri yang bereproduksi secara aseksual?
– Mikroorganisme yang bereproduksi secara aseksual tidak memiliki tulang rusuk, bagaimana mereka berkembang biak?
Saudara kami yang terhormat,
Kejadian penciptaan adalah urusan Allah.
Dia menciptakan apa yang Dia kehendaki dengan cara yang Dia kehendaki. Sesungguhnya, di alam makhluk hidup terdapat berbagai macam cara penciptaan. Sebagaimana Dia menciptakan manusia pertama, Nabi Adam, dari tanah, demikian pula Dia menciptakan manusia pertama perempuan, Nabi Hawa, dari tulang rusuknya. Sebagaimana Dia menciptakan keturunan Nabi Adam dari sel-sel gamet laki-laki dan perempuan, yaitu sperma dan ovum, demikian pula Dia menciptakan dan terus menciptakan semua tumbuhan dan hewan dari sperma dan ovum.
Kesulitan manusia dalam memahami ciptaan-ciptaan ini berakar pada perbandingan yang ia lakukan antara ciptaan-ciptaan tersebut dengan dirinya sendiri. Ia melihat bahwa ia sendiri tidak mampu menciptakan makhluk hidup dari sperma yang baginya bagaikan setetes air dan dari sel telur yang sangat kecil. Maka ia mulai mempertanyakan ciptaan-ciptaan yang telah diciptakan Allah.
Terdapat perbedaan antara penciptaan makhluk hidup saat ini dan penciptaan pertama nenek moyang makhluk hidup tersebut. Saat ini, penciptaan setiap makhluk hidup bergantung pada sejumlah sebab. Artinya, penciptaan apel bergantung pada pohon apel, penciptaan pohon apel bergantung pada biji apel, dan penciptaan anak domba bergantung pada induk domba. Namun, pada penciptaan pertama, tidak ada biji apel, tidak ada pohon apel, tidak ada induk domba, dan tidak ada induk jantan. Oleh karena itu, penciptaan pertama makhluk hidup mungkin berbeda dari penciptaan saat ini. Perbedaan-perbedaan ini dapat diungkapkan melalui penelitian ilmiah.
Mereka yang tidak dapat memahami penciptaan Hawa, wanita pertama, dari tulang rusuk Adam, dengan sinis bertanya apakah semua betina di alam semesta diciptakan seperti itu. Yang menciptakan berbagai makhluk hidup saat ini dan memberi mereka kehidupan, perasaan, dan emosi, juga menciptakan makhluk-makhluk tersebut pada awal penciptaan mereka sesuai kehendaknya. Sebagaimana Ia menciptakan Adam dari tanah, Ia juga bisa menciptakan Hawa dari tanah. Sebagaimana Ia menciptakan keturunan Adam dari sperma dan sel telur, Ia juga bisa menciptakan Adam dan Hawa dari sperma dan sel telur.
“Mikroorganisme yang bereproduksi secara seksual tidak memiliki tulang rusuk, bagaimana mereka berkembang biak?”
Pertanyaannya bodoh. Pemilik pertanyaan ini tidak hanya tidak mengetahui jenis dan hukum reproduksi di dunia makhluk hidup, tetapi juga menganggap dirinya tahu segalanya. Ada banyak jenis reproduksi aseksual di mana keberadaan satu makhluk hidup saja cukup untuk memperbanyak dirinya. Seseorang yang mengetahuinya tidak akan mengajukan pertanyaan yang begitu bodoh.
Salah satu bentuk reproduksi aseksual adalah reproduksi melalui spora. Terdapat empat belas hingga lima belas jenis reproduksi melalui spora. Allah telah menetapkan cara ini sebagai metode reproduksi bagi beberapa jamur dan bakteri. Di sisi lain, pembelahan amitosis, reproduksi vegetatif, reproduksi melalui tunas, dan reproduksi melalui umbi dan umbi lapis juga termasuk dalam jenis reproduksi aseksual ini.
Bagi yang ingin mengetahui lebih banyak tentang hal ini, sebaiknya merujuk pada bagian tentang jenis-jenis reproduksi di buku biologi mana pun.
Klik di sini untuk informasi tambahan:
– Bisakah Anda memberikan informasi tentang penciptaan manusia dari air dan tanah?
Salam dan doa…
Islam dengan Pertanyaan-Pertanyaan
