Saudara kami yang terhormat,
Ini adalah salah satu nama Tuhan dan berarti pemilik hikmat. Dia telah menetapkan dan menciptakan segala sesuatu dengan segala sebab dan akibatnya, serta hikmatnya yang beraneka ragam.
Hikmah juga memiliki makna. Pesan kenabian bersifat Ilahi. Para nabi, utusan Allah, telah membaca dan mengajarkan kitab alam semesta, serta meminta manusia untuk menjalankan sejumlah tugas atas perintah Allah. Setelah menjelaskan kepada umat manusia bahwa semua makhluk diciptakan dengan hikmah, dan masing-masing memiliki satu, bahkan ribuan tugas, mereka telah menanamkan dalam hati manusia bahwa manusia, yang dilayani oleh semua makhluk ini, juga harus memiliki tugas yang besar; jika tidak, semua makhluk yang diciptakan dengan hikmah ini akan melayani ketidakbermaknaan, kekacauan, dan kehampaan. Oleh karena itu, hikmah sejati bukanlah dalam filsafat, melainkan dalam kenabian.
Dan di sekolah ini, hikmah suatu hal dipelajari langsung dari pencipta hal tersebut. Tidak perlu dugaan, hipotesis, atau pendapat pribadi dan subjektif.
Karena membahas kebenaran dan tujuan dari segala sesuatu, filsafat juga disebut demikian. Tetapi jika seorang filsuf tidak menghasilkan pemahaman hidup dan sistem moral yang akan diterapkan manusia sebagai hasil dari penelitiannya, melainkan hanya bermain-main dengan kata-kata, maka itu bukanlah filsafat dalam arti sebenarnya.
Seorang manusia yang setiap saat mendekati kematian dengan cepat, hanya akan merasa puas, menemukan kedamaian, mencapai kenyamanan di dunia, dan keselamatan serta kebahagiaan di akhirat dengan menemukan jawaban atas pertanyaan-pertanyaan ini. Tidak ada aliran filsafat yang dapat memberikan jawaban positif atas pertanyaan-pertanyaan ini dan tidak bermanfaat bagi manusia di dunia ini yang dapat dimasukkan ke dalam definisi filsafat.
Salam dan doa…
Islam dengan Pertanyaan-Pertanyaan