Bukankah janji surga abadi bagi manusia adalah anugerah yang sangat besar?

Detail Pertanyaan


– Bukankah sifat kekal (Baqi) yang hanya dimiliki Allah bertentangan dengan kenyataan bahwa penghuni surga akan hidup selamanya?

Jawaban

Saudara kami yang terhormat,


Jawaban 1:

Surga adalah pahala yang diberikan Allah kepada hamba-hamba-Nya yang beriman. Tentu saja, pahala yang dijanjikan Tuhan kita, yang rahmat dan kekayaan-Nya tak terbatas, kepada hamba-hamba-Nya yang beriman akan menjadi pahala yang tak tertandingi.

Jika di dunia, yang merupakan tempat sebagian kecil dari perwujudan sifat-Nya, terdapat begitu banyak karya-karya yang luar biasa, tentu saja di surga, yang merupakan tempat perwujudan sifat-Nya yang paling agung, Ia akan menunjukkan keajaiban dan menganugerahkan segala macam nikmat kepada hamba-hamba-Nya.

Betapa tepatnya hikmat dan rahmat-Nya, menunjukkan kebaikan-Nya sepenuhnya di surga, tempat kediaman kebahagiaan abadi dan manifestasi tertinggi dari sifat-Nya bagi hamba-hamba-Nya yang beriman… Sebagaimana ungkapan Bediuzzaman Hazretleri:


“Adanya kolam-kolam rahmat seperti ini di rumah singgah dunia ini untuk para pelancong, dan adanya kemudahan bagi manusia untuk bepergian, berwisata, dan memperoleh manfaat, menunjukkan bahwa Zat yang begitu murah hati menyajikan para tamu di sebuah penginapan yang dibangun di jalan ini dengan begitu banyak hadiah dari laut dalam satu malam, tentu saja telah menyediakan lautan rahmat abadi di kerajaan kekal-Nya, dan ini hanyalah contoh-contoh kecil dan fana dari lautan tersebut.”


(lihat Lem’alar, hlm. 364).


Jawaban 2:

Kekal-Nya Allah adalah sifat yang melekat pada zat-Nya sendiri. Kekal-nya surga, neraka, dan penghuninya, adalah berkat keberadaan Allah yang kekal.

Sebagai contoh, cahaya, panas, dan warna matahari berasal dari matahari itu sendiri. Panas, cahaya, dan warna di dunia berasal dari matahari. Selama matahari mempertahankan sifat-sifat ini di dunia, keindahan-keindahan ini akan terus ada. Tetapi keindahan-keindahan ini bukanlah milik dunia; melainkan milik matahari.

Begitulah, Allah adalah Zat yang abadi. Keabadian surga, neraka, dan isinya adalah karena Allah yang senantiasa mewujudkan dan melestarikannya. Oleh karena itu, tidak ada kontradiksi di antara keduanya.


Kekal-Nya Allah adalah sifat-Nya yang melekat.

keabadian itu adalah milik-Nya sendiri, keabadian manusia dan makhluk lainnya adalah keabadian yang bersifat nisbi. Artinya, keabadian mereka adalah karena Allah yang melestarikannya dan mewujudkannya selamanya.


Salam dan doa…

Islam dengan Pertanyaan-Pertanyaan

Pertanyaan Terbaru

Pertanyaan Hari Ini