Saudara kami yang terhormat,
Pertanyaan ini perlu dijawab dari beberapa sudut pandang:
Betapa pentingnya pada hari itu, seorang janda yang suaminya gugur sebagai syuhada, menikah dengan Nabi Muhammad untuk merawat anak-anaknya dan menemukan penghiburan…
Karena ujian orang-orang besar juga besar, Nabi Muhammad juga diuji dengan ujian yang paling sulit, yaitu diuji dengan banyak istri.
Penyebutan pernikahan Nabi Muhammad dalam Al-Qur’an dan persetujuannya oleh Allah merupakan jawaban atas keberatan-keberatan yang tidak berdasar seperti itu. Di situs kami terdapat jawaban-jawaban atas pertanyaan-pertanyaan yang diajukan di berbagai waktu mengenai hikmah pernikahan tersebut.
Orang yang beriman kepada Nabi Muhammad percaya sepenuh hati bahwa beliau tidak pernah melakukan kesalahan, tidak mengejar hawa nafsu, dan tidak mengejar tujuan selain ridha Allah. Bagi mereka yang tidak percaya akan kenabiannya, menganggap segala sesuatu sebagai bukti berdasarkan pemikiran mereka sendiri adalah konsekuensi dari penolakan.
Salam dan doa…
Islam dengan Pertanyaan-Pertanyaan
