Bisakah Anda memberi informasi tentang adab makan Nabi Muhammad?

– Kapan Nabi Muhammad (saw) makan pagi, siang, dan malam (sebelum adzan atau sesudah adzan)?

Saudara kami yang terhormat,

Kita tidak tahu bahwa Nabi Muhammad (saw) menetapkan waktu makan yang pasti sebelum atau sesudah sholat.

Allah menempatkan manusia di pusat segala makhluk. Segala sesuatu yang hidup dan mati berputar mengelilinginya. Ia juga menempatkan rezeki di pusat dunia manusia. Ia membuat semua manusia berputar mengelilingi rezeki. Semua keistimewaan yang diberikan kepada manusia dan perhatian yang begitu besar yang ditunjukkan kepadanya, juga karena manusia diciptakan bergantung pada rezeki dan mengejarnya sepanjang hidupnya.

Dengan prinsip dasar ini, garis besar adab makan dan minum menjadi jelas. Yaitu, memulai makan dan minum dengan menyebut nama Allah, menghargai nikmat yang akan kita nikmati, merenungkan keindahan dan kehalusan yang terkandung di dalamnya, dan bersyukur kepada Allah setelah selesai makan.

Tafsirnya, nikmat yang Allah berikan di muka bumi untuk kita sungguh sangat luas. Halal jauh lebih banyak daripada haram, dan jumlahnya tidak sebanding. Haramnya sesuatu juga karena kerugian yang kita ketahui dan yang tidak kita ketahui.

Dia mencuci tangannya sebelum dan sesudah makan. Dia memulai dengan mengucapkan basmalah dan mengakhiri dengan doa yang singkat dan pantas. Dia makan dengan tangan kanan. Dia menegur orang-orang yang makan dengan tangan kiri. Dia makan bagian makanan yang ada di depannya.

Mereka tidak menyukai orang yang masuk ke masyarakat setelah makan makanan yang baunya mengganggu orang lain, seperti bawang dan bawang putih.

Dia melarang meniup makanan dan air. Dia mengatakan bahwa makanan tidak boleh dimakan terlalu panas. Dia menyarankan untuk menutup mulut wadah makanan dan air. Dia menyarankan agar anggota keluarga makan bersama dan menyatakan bahwa makanan yang dimakan bersamaan itu diberkahi. Dia berbicara dan mengobrol tanpa berlebihan.

Salam dan doa…

Islam dengan Pertanyaan-Pertanyaan