Berdasarkan ayat “Bahkan jin pun tidak pernah menyentuhnya,” apakah hubungan seksual dengan jin itu mungkin?

Detail Pertanyaan

Berdasarkan ayat “Bahkan jin pun tidak pernah menyentuhnya,” dikatakan bahwa hubungan seksual antara manusia dan jin adalah mungkin.

– Antara manusia dan jin, bukan pernikahan yang saya tanyakan, tetapi apakah hubungan seksual mungkin terjadi, apakah kelahiran anak mungkin terjadi?

Jawaban

Saudara kami yang terhormat,

– Masalah pernikahan atau hubungan seksual dengan jin telah dinilai sangat berbeda di antara para ulama. Di situs kami — berbagai pandangan ini juga telah disajikan.

– Mereka yang mengaku menikah dengan jin, menyatakan bahwa ini adalah semacam pernikahan.

Para ulama yang menafsirkan ayat tersebut telah memberikan interpretasi yang berbeda-beda mengenai hal ini.

Menurut beberapa orang, pernyataan yang jelas/luas dari ayat ini adalah bukti bahwa hubungan seksual antara manusia dan jin mungkin terjadi.

juga menganggap ayat ini sebagai bukti bahwa hubungan seksual antara jin dan manusia dimungkinkan.

Menurut sebagian ulama lain, isi ayat tersebut adalah: “Seperti manusia, jin juga akan masuk surga. Ayat tersebut mengindikasikan bahwa laki-laki dari kalangan manusia tidak bersentuhan dengan perempuan dari kalangan manusia, dan laki-laki dari kalangan jin juga tidak bersentuhan dengan perempuan dari kalangan jin.”

Namun, tidak ada informasi yang diberikan mengenai tafsir yang relevan. Karena ada dua kemungkinan mengenai perempuan yang dimaksud dalam ayat tersebut: Perempuan-perempuan ini bisa jadi perempuan-perempuan dari dunia, atau bisa jadi bidadari-bidadari yang diciptakan di surga. Berdasarkan informasi yang terdapat dalam Tafsir Tabari, perlu dipertimbangkan kedua kemungkinan tersebut. Namun, hal ini tidak dijelaskan di sana.

Beberapa ulama, seperti … , menyatakan bahwa perempuan yang dimaksud dalam ayat tersebut adalah perempuan dunia. Menurut mereka, baik manusia maupun jin belum pernah menyentuh mereka di dunia ini.

juga menggunakan ayat ini sebagai bukti bahwa jin, seperti manusia, juga dapat melakukan hubungan seksual. Namun, sulit untuk memastikan apakah tafsir-tafsir ini, baik yang sebelumnya maupun yang sekarang, bermaksud mengatakan bahwa jin dapat berhubungan seksual dengan jin lain atau dengan manusia.

juga menunjukkan pandangan yang berbeda mengenai apakah ada hubungan seksual antara manusia dan jin atau tidak, dan mereka menyatakan pandangan mereka sendiri mengenai hal itu.

maka mereka memahami ayat tersebut sebagai berikut:

– Yang dimaksud dengan perempuan dalam ayat tersebut bukanlah perempuan dunia, melainkan para huri di surga. Karena beberapa perempuan dunia mungkin pernah menikah sebelumnya. Kemudian mereka menikah dengan suami terakhir mereka di surga. Dengan demikian, orang lain telah menyentuh mereka sebelumnya. Padahal, ayat tersebut menekankan bahwa belum ada seorang pun yang menyentuh mereka sebelumnya. Jadi, yang dimaksud dengan perempuan dalam ayat tersebut adalah perempuan yang diciptakan khusus di surga.

– Berdasarkan penafsiran ini, dari terjemahan ayat yang dimaksud dapat dipahami sebagai berikut: “Kepada laki-laki dari kalangan manusia yang masuk surga akan diberikan bidadari yang menyerupai manusia, yang belum pernah disentuh oleh manusia sebelumnya. Demikian pula, kepada jin yang masuk surga akan diberikan bidadari yang menyerupai jin, yang belum pernah disentuh oleh jin sebelumnya.”

Klik di sini untuk informasi tambahan:


Salam dan doa…

Islam dengan Pertanyaan-Pertanyaan

Pertanyaan Terbaru

Pertanyaan Hari Ini