Saudara kami yang terhormat,
Dalam hadis, disebutkan bahwa sebagian besar siksaan kubur disebabkan oleh percikan air seni. Oleh karena itu, tidak menjaga kebersihan dari air seni dan mengabaikannya dapat menyebabkan siksaan kubur.
Namun, yang menetes tanpa disengaja
dan diharapkan Allah mengampuni orang yang telah melakukan segala upaya untuk menghindarinya.
Allah tidak membebani seseorang dengan tanggung jawab yang melebihi kemampuannya.
Diriwayatkan bahwa Ibnu Abbas (ra) menceritakan hal ini:
Nabi Muhammad saw. menjumpai dua kuburan dan bersabda:
“Dua orang di kuburan ini sedang menderita siksaan karena dosa yang dianggap remeh oleh manusia. Salah satunya karena tidak menjaga kebersihan setelah buang air kecil dan tidak menghindari kotoran; yang lainnya karena menjadi fitnah dan memecah belah persatuan manusia.”
Kemudian Nabi saw mengambil ranting pohon yang masih basah dan membelahnya menjadi dua, lalu menanam masing-masing bagiannya di kuburan-kuburan tersebut. (Orang-orang di sekitarnya):
“Wahai Rasulullah, mengapa kau melakukan ini seperti ini?”
mereka bertanya. Nabi sallallahu alaihi wa sallam menjawab:
“Saya melakukan ini karena saya berharap siksaan mereka akan berkurang selama mereka masih hidup.”
demikian sabdanya. (Bukhari, Jenazah, 82; Muslim, Iman, 34; Abu Dawud, Taharah, 26)
Salam dan doa…
Islam dengan Pertanyaan-Pertanyaan