Apakah Turki negara Islam? Mengapa kita mengatakan bahwa kita adalah negara Islam?

Saudara kami yang terhormat,

Tidak diberlakukannya hukum-hukum Islam di negara kita adalah satu hal, dan menjadi negara Islam adalah hal lain. Misalnya, seorang Muslim wajib menjalankan semua hukum Islam. Meskipun demikian, karena tidak menjalankan sebagian hukum tersebut, orang Muslim ini tidak disebut kafir.

Sama seperti itu, negara kita tidak menjadi negara Islam hanya karena tidak menerapkan hukum-hukum Islam dalam setiap aspeknya.

Ada syarat-syarat tertentu agar suatu negara bisa terbentuk, dan tidak satu pun dari syarat-syarat itu ada di negara kita. Jadi, salah untuk menyatakan negara ini sebagai darülharp hanya karena ada beberapa hal negatif.

Kedudukan seseorang dalam masyarakat memberinya beberapa tanggung jawab. Setiap Muslim juga bertanggung jawab sesuai dengan kedudukannya. Kita dapat melihat hal ini dari sebuah hadis:

Tidak semua orang dapat menafsirkan hadis ini sesuai dengan keinginan mereka dalam setiap situasi. Misalnya, jika kita melihat kejahatan di jalan dan mencoba memperbaikinya dengan tangan kita dan memukul orang itu, dan orang itu mengajukan tuntutan, maka kita juga akan dihukum.

Membantu negara Islam yang sedang mengalami kesulitan dengan cara berperang adalah tugas negara. Negara-lah yang akan memutuskan hal ini. Namun, jika negara memutuskan dan memerintahkan kita untuk ikut berperang, maka menjadi kewajiban kita untuk mematuhinya. Jika ada tanggung jawab negara-negara Islam dalam hal ini, maka para pemimpinnya yang bertanggung jawab.

Salam dan doa…

Islam dengan Pertanyaan-Pertanyaan