– Adam dan Hawa, pernikahan dan pohon terlarang?
– Ada yang mengatakan menyentuh pohon terlarang adalah perzinaan.
– Lalu, bagaimana mungkin persatuan Nabi Adam dan Nabi Hawa disebut sebagai perzinaan, padahal mereka sudah menikah?
Saudara kami yang terhormat,
– Kami tidak menemukan informasi yang menyatakan bahwa Nabi Adam dan Nabi Hawa bersentuhan dengan pohon terlarang adalah perbuatan zina.
Tidak pernah benar untuk mempercayai kata-kata orang yang mengatakan hal seperti itu. Membuang waktu untuk memikirkan ide-ide yang tidak masuk akal seperti itu adalah sia-sia.
– Setelah Nabi Adam dan Nabi Hawa ditempatkan di surga, mereka menikmati nikmat-nikmat Allah di sana sesuka hati. Allah memperingatkan mereka untuk tidak mendekati pohon terlarang:
“Wahai Adam! Tinggallah engkau dan isterimu (Hawa) di surga, dan makanlah dari segala yang baik di sana, di mana saja yang kamu kehendaki, tetapi janganlah kamu mendekati pohon ini, karena kamu akan menjadi orang-orang yang zalim.”
(Al-Baqarah, 2/35)
Al-Qur’an tidak memberikan informasi tentang sifat pohon ini.
Hanya agar setan dapat menunjukkan bagian-bagian tubuh Adam dan Hawa yang buruk,
“Tuhanmu melarang kalian memakan buah dari pohon itu bukan karena alasan lain, melainkan agar kalian tidak menjadi malaikat atau menjadi makhluk abadi.”
(Al-A’raf 7/20)
dan
“Wahai Adam! Hendakkah Aku tunjukkan kepadamu pohon keabadian dan kerajaan yang tidak akan binasa?”
(Taha 20/120)
dengan mengatakan itu, dia membuat mereka salah paham. Tidak ada informasi lain tentang hal ini dalam hadis-hadis sahih.
Dalam sumber-sumber Islam lainnya, pohon ini disebut sebagai
pohon pengetahuan baik dan jahat atau pohon anggur, gandum, pohon ara
disebutkan sebagai salah satu spesies tumbuhan.
(lihat Taberi, Camiu’l-beyan, I, 184)
Klik di sini untuk informasi tambahan:
– Pohon apa yang dilarang bagi Nabi Adam di surga, dan apa hubungannya dengan seksualitas…
– Mengapa Nabi Adam dan Nabi Hawa diperintahkan untuk tidak memetik buah terlarang…
Salam dan doa…
Islam dengan Pertanyaan-Pertanyaan
