– Bagaimana kita bisa memperhatikan apa yang kita makan dalam hal halal dan haram di zaman ini?
– Misalnya, saya pernah mendengar bahwa haram memakan segala sesuatu yang dianggap berbahaya bagi tubuh manusia menurut kedokteran. Berarti kita harus menghilangkan semua yang kita makan saat ini, karena hampir semua makanan mengandung bahan tambahan. Bagaimana kita bisa mengatasi masalah ini?
– Saya mengonsumsi banyak keripik dan makanan ringan serupa, apakah saya harus menghentikan kebiasaan ini?
– Apa yang harus dilakukan seorang Muslim dalam hal makan dan minum di zaman ini?
Saudara kami yang terhormat,
Bukan berarti setiap hal yang dianggap berbahaya oleh kedokteran menjadi haram, kesimpulan umum seperti itu tidak tepat.
Seberapa besar kerugiannya, sedikit atau banyak? Jika kerugiannya sedikit, apakah mudah menggantinya dengan sesuatu yang tidak berbahaya? Apakah mungkin mencegah kerugian dengan tindakan lain? Apakah semua orang dapat memperoleh makanan dan minuman yang sama sekali tidak berbahaya dengan usaha yang wajar?
Jawaban yang kita dapatkan atas pertanyaan-pertanyaan ini akan memengaruhi dan mengubah hukuman.
Kerugian yang dapat ditoleransi oleh tubuh dan dapat diperbaiki dengan cara lain dapat ditanggung; asal saja
makanan-makanan ini tidak dilarang secara spesifik atau dilarang berdasarkan analogi.
Jika penjelasan dan pernyataan kedokteran tidak pasti, hal itu menimbulkan keraguan, keraguan dapat menyebabkan kekurang-sukaan, tetapi tidak membuatnya haram.
Namun, pernyataan dari para ahli dan pejabat yang kredibel justru menghilangkan keraguan, bukan sebaliknya.
jika menimbulkan opini
maka haram bagi orang yang berpendapat bahwa akan ada bahaya untuk memakan atau meminum sesuatu itu. (Ibn Hajar, Fatawa’l-Kubra, 1/9; Ibni Abidin, Reddu’l-Muhtar, 6/459)
Selain itu, kerugian tersebut juga harus berupa kerugian yang nyata, bukan kerugian yang samar-samar, dan kerugian yang biasanya tidak dapat ditoleransi. (Buceyremi, el-Buceyremi ala’l-Hatib, 4/328)
Salam dan doa…
Islam dengan Pertanyaan-Pertanyaan