Apakah hadis yang menyatakan bahwa seseorang tidak bertanggung jawab atas apa yang dimakannya saat sahur, berbuka puasa, dan bersama saudara-saudaranya adalah hadis yang sahih?

Detail Pertanyaan

Saya pernah membaca sebuah hadis yang berbunyi: “Seseorang tidak dapat dimintai pertanggungjawaban atas tiga hal: apa yang dimakannya saat sahur, apa yang dimakannya saat berbuka puasa, dan apa yang dimakannya bersama saudara-saudaranya.”

– Apakah pemborosan atau pemborosan makanan dapat diterapkan dalam tiga kasus ini?

Jawaban

Saudara kami yang terhormat,

Hadis yang bersangkutan adalah sebagai berikut:



Tiga hal yang tidak akan dipertanyakan kepada hamba pada hari kiamat: makanan sahur, makanan berbuka puasa, dan makanan yang dimakan bersama saudara-saudaranya.


Manusia terdiri dari tiga hal:

tidak dapat dimintai pertanggungjawaban

: Dari apa yang mereka makan saat sahur, apa yang mereka makan saat berbuka, dan apa yang mereka makan bersama saudara-saudaranya.




(Gazali, Ihya, Bab Adab Makan)

Yang tercantum dalam sertifikatnya

Sulaiman bin Dawud,


mungkarul-hadis

yaitu

“Hadis yang dia riwayatkan tidak dapat diterima”

karena itu, hadis ini tidak sahih.

(lihat Mahmud Haddad, Tahricu Ahadisi Ihya, 1/913, no: 1222)

Jika ada riwayat hadis yang sahih, maka sebaiknya kita mengartikannya seperti ini:


Seperti yang diketahui, haram memiliki siksa, sedangkan halal memiliki pertanggungjawaban.

Meskipun setiap Muslim mendapatkan penghasilan yang halal dan melakukan pengeluaran yang halal, hal itu pasti memiliki

akunnya

akan memberikan.

Oleh karena itu

Meskipun halal, kita akan dimintai pertanggungjawaban atas apa yang kita makan dan kita akan memberikan pertanggungjawaban.

Namun, hal ini dapat dipahami sebagai tidak akan dimintai pertanggungjawaban atas apa yang dimakan saat sahur untuk menunjang puasa dan agar puasa terasa nyaman, atau apa yang dimakan saat berbuka puasa oleh seseorang yang telah berpuasa tanpa makan dan minum hingga sore, atau apa yang dimakan untuk menyenangkan tamu dan teman-temannya. Sebagaimana dalam hadis…

tidak dapat dimintai pertanggungjawaban

Hal ini juga ditunjukkan dengan ungkapan “dikatakan”.

Jadi, dalam dua dari tiga situasi ini

agar ibadah puasa menjadi lebih mudah baginya

dari segi yang lain juga

memenangkan hati dan meredakan kekhawatiran saudara-saudara seimannya

akan lebih tepat untuk melihat masalah ini dari sudut pandang tersebut.

Tidak apa-apa, meskipun itu pemborosan, tidak ada salahnya jika Anda makan banyak.

tidak tepat untuk memahaminya seperti itu.


Salam dan doa…

Islam dengan Pertanyaan-Pertanyaan

Pertanyaan Terbaru

Pertanyaan Hari Ini