Apakah hadis yang mengatakan bahwa shalat orang yang meminta ramalan tidak akan diterima selama empat puluh hari itu sahih?

Detail Pertanyaan

– Apakah sholat orang yang meminta ramalan tidak akan diterima selama empat puluh hari?

Jawaban

Saudara kami yang terhormat,

Safiyyah Bintu Abi Ubayd, meriwayatkan dari istri-istri Nabi Muhammad (saw): “Nabi Muhammad (saw) bersabda:

(percaya kepada) (seorang peramal)

Salah satu dari para dukun, yaitu orang yang mengklaim mengetahui hal-hal gaib. Meskipun disebut dengan nama-nama berbeda, hukum yang berlaku untuk mereka sama. Namun, arrâf juga disebut sebagai orang yang mengklaim mengetahui lokasi barang-barang yang dicuri atau hilang. Orang-orang seperti itu terkadang disebut juga sebagai…

Ini adalah hal yang ditegaskan oleh ayat-ayat suci. Oleh karena itu, klaim untuk mengetahui hal-hal gaib memiliki arti yang serius, seperti melawan Al-Qur’an. Maka dari itu, seorang mukmin yang serius mengunjungi dukun, mendengarkannya, mempercayainya, dan mengesahkannya sama sekali tidak sesuai dengan keimanannya dan tidak sesuai dengan adab seorang mukmin.

Para ulama menyatakan bahwa maksud dari shalat orang yang pergi kepada dukun dan mengukuhkan perkataannya tidak diterima adalah kehilangan pahala shalat tersebut. Artinya, orang tersebut belum dianggap kafir. Para ulama sepakat tentang hal ini. Namun, jika orang tersebut bertaubat dan menyadari kesalahannya, insyaallah ia akan mendapatkan keutamaan shalat yang telah dilakukannya.

Hukuman bagi orang yang pergi kepada dukun dalam beberapa hadis dikaitkan dengan tidak diterimanya shalat, sementara dalam hadis lain dikaitkan dengan kafarat. Hal ini dihubungkan dengan dua kondisi orang yang pergi kepada dukun. Sebuah riwayat dari Tabarani menunjuk pada kedua kondisi tersebut:

(Ibrahim Canan, Terjemahan dan Syarah Kutub-i Sitte, Akçağ Yayınları: 8/96)


Salam dan doa…

Islam dengan Pertanyaan-Pertanyaan

Pertanyaan Terbaru

Pertanyaan Hari Ini