Apakah benar klaim bahwa Sad bin Muaz, salah seorang sahabat Nabi, memiliki moral yang buruk?

Detail Pertanyaan

– Saya membaca sebuah cerita. Saya ingin bertanya apakah saya memahaminya dengan benar. Ceritanya seperti ini:

Imam Shadiq (as) bersabda: “Ketika kabar kematian Sa’d bin Muaz disampaikan kepada Rasulullah (saw), beliau bangkit dan pergi ke rumahnya bersama para sahabat. Saat mengiringi jenazah, Rasulullah (saw) berjalan tanpa alas kaki dan tanpa jubah, kadang-kadang memegang sisi kanan, kadang-kadang sisi kiri peti mati sampai mendekati kuburan. Rasulullah (saw) sendiri yang masuk ke dalam kuburan dan menaruh jenazah ke dalam kubur; kemudian dengan tangan-tangan mulia beliau menutup jenazah dan menimbunnya dengan tanah. Pada saat itu, ibu Sa’d datang ke tepi kuburan dan berkata:

Rasulullah (saw) bersabda:

Dalam hadis selanjutnya, Nabi Muhammad SAW bersabda, “Sa’d bin Abi Waqqas mendapat siksaan kubur karena adanya perilaku buruk di rumahnya.”

Jawaban

Saudara kami yang terhormat,

Cerita ini disebarkan di internet tanpa sumber yang jelas.

Namun, ada beberapa kisah yang beredar:

Rasulullah SAW bersabda tentang Sad bin Muaz.

Terdapat berbagai tafsir mengenai hadits ini. Namun, kesepakatan semua tafsir adalah bahwa Arasy Rahman bergetar -karena sukacita- karena kedudukan Sad bin Muaz di sisi Allah. (lihat. I’an Hacer, Fethu’lbari, 7/132-134)

Beberapa munafik yang ikut mengiringi jenazah mengatakan bahwa jenazah Sa’d bin Muaz terasa sangat ringan (untuk menyiratkan bahwa ia orang yang tidak berharga) karena hukuman yang dijatuhkannya terhadap Bani Qurayza. Mendengar hal itu, Nabi Muhammad (saw) bersabda:

demikianlah firman-Nya.

Menurut sebuah riwayat, Sa’d bin Muaz meninggal dunia pada malam hari. Jibril datang kepada Nabi Muhammad (saw) dan bertanya:

Ketika Sad bin Muaz meninggal, ibunya berseru kepada dirinya sendiri untuk melampiaskan kesedihannya atas kematian putranya:

kata dia.

Riwayat hadis ini dianggap sahih baik oleh Hakim maupun Zhahebi.

Menurut sebuah riwayat yang diriwayatkan dari Siti Aisyah, Nabi Muhammad (saw) bersabda: Riwayat ini sahih menurut Ahmad bin Hanbal.

Di sini, penekanan diberikan pada keutamaan Nabi Sadb. Muaz.

Dalam riwayat yang diriwayatkan dari Ibnu Abbas, dikatakan: Hadis ini sahih, sebagaimana yang diriwayatkan oleh Tabarani.

Setelah Nabi Muhammad, bersama dengan para malaikat, memimpin sholat jenazah Sa’d, beliau mulai berjalan dengan menginjakkan ujung jari-jari suci beliau saat menggendong jenazah. Beliau menjawab pertanyaan orang-orang yang penasaran dengan keadaannya.

Rasulullah (saw) dihadiahi jubah sutra. Rasulullah telah melarang pakaian sutra. Orang-orang sangat menyukai jubah itu. Rasulullah bersabda:

Dalam semua riwayat hadis ini, tidak adanya pernyataan dari ibu Nabi Sad bin Muaz yang disebutkan dalam pertanyaan, maupun jawaban Nabi Muhammad (saw) terhadapnya, merupakan indikasi bahwa cerita itu tidak benar.


Salam dan doa…

Islam dengan Pertanyaan-Pertanyaan

Pertanyaan Terbaru

Pertanyaan Hari Ini