Apakah Al-Qur’an diturunkan sesuai dengan kondisi-kondisi pada masa itu?

Detail Pertanyaan
Jawaban

Saudara kami yang terhormat,

Dengan kata lain, ini adalah kitab yang ditujukan kepada seluruh dunia dan seluruh zaman. Dari sudut pandang ini, hukum-hukumnya mencakup semua zaman. Oleh karena itu, hukum-hukum yang dibawanya tidak terbatas pada suatu bangsa atau zaman tertentu, melainkan ditujukan kepada semua zaman dan bangsa.

Di sisi lain, Allah memiliki dua syariat.

yaitu, hukum-hukum yang berlaku di alam semesta.

yaitu, ketentuan-ketentuan Al-Qur’an.

Setiap orang wajib mematuhi syariat pertama karena kewajiban yang melekat pada fitrahnya. Jika tidak mematuhinya, ia akan langsung menerima hukuman. Seperti kewajiban minum air. Namun, tidak semua orang wajib mematuhi syariat kedua. Mematuhinya adalah pilihan. Artinya, jika tidak mematuhinya, hidupnya tidak akan berakhir.

Jika seseorang mengatakan bahwa syariat yang berlaku di alam semesta itu haruslah syariat yang lain, maka orang itu harus menemukan air, udara, dan matahari selain yang diciptakan oleh Allah.

Sama halnya, seseorang yang mengatakan bahwa ketentuan-ketentuan Al-Qur’an memuaskan setiap zaman dan berlaku hingga hari kiamat, haruslah mampu menghadirkan ketentuan dan hukum-hukum yang hidup dan segar seperti ketentuan-ketentuan Al-Qur’an. Dan itu sama sekali tidak mungkin.

Al-Qur’an, wahyu Allah yang disampaikan dan dijelaskan oleh Nabi Muhammad (saw), adalah kitab yang keberadaannya dan bimbingannya akan terus berlanjut selama dunia masih ada, mencakup dan melampaui zaman, selalu mempertahankan kesegaran dan relevansinya, selalu membawa manusia ke depan, bukan ke belakang, dan tidak bertentangan dengan perkembangan ilmiah dan teknologi. Pesan dan prinsip, hukum dan nasihat, halal dan haram, perintah dan larangan, contoh dan kisah, serta kebenaran yang disampaikan kitab ini kepada umat manusia…

Tuhan Yang Maha Esa telah memberitahukan hal ini dalam Al-Qur’an sebagai berikut:

Keyakinan kami teguh bahwa Al-Qur’an, kalam Allah yang mencakup masa lalu dan masa depan, bersifat kekal, universal, dan merupakan kitab yang selalu membimbing manusia menuju kebenaran, merangkul berbagai zaman. Ayat-ayat Al-Qur’an tidak berubah. Namun, seiring perkembangan ilmu, budaya, dan teknologi manusia, pemahaman dan implementasi Al-Qur’an dapat berkembang dan berubah. Tujuan yang ingin dicapai Al-Qur’an tidak berubah, tetapi sarana yang digunakan dapat berubah. Misalnya, Al-Qur’an memerintahkan kebersihan. Ini adalah prinsip. Prinsip ini tidak berubah. Tetapi alat-alat kebersihan selalu dapat berkembang dan berubah. Menutup aurat adalah wajib. Kewajiban ini tidak berubah, tetapi bahan, bentuk, dan gaya pakaian yang menutup aurat dapat berubah. Dalam Al-Qur’an…

telah diperintahkan. Ayat tersebut menyebutkan sebuah alat. Alat ini dapat berubah. Di zaman kita, kuda telah digantikan oleh kendaraan bermotor, tank, pesawat terbang, dan rudal, oleh karena itu alat-alat ini selalu dapat berkembang dan berubah.

Contoh-contoh ini dapat diperbanyak. Yang ingin kami tekankan adalah ketidakubahan ayat dan hadis. Namun, sarana yang mengarah pada tujuan, serta ketentuan yang tidak secara eksplisit disebutkan dalam ayat dan hadis, yang didasarkan pada interpretasi dan ijtihad, dapat berubah.

Semua perintah dan larangan Islam adalah untuk kebahagiaan manusia. Untuk bahagia di dunia dan akhirat, kita harus mempelajari dan memahami Islam dengan baik, serta mematuhi perintah dan larangannya sepenuhnya. Rasulullah SAW bersabda:

Sangatlah tidak tepat untuk mengatakan bahwa Al-Quran, yang diturunkan oleh Yang Maha Mengetahui dan Maha Bijaksana untuk terus berlaku hingga hari kiamat, akan menjadi berbeda jika diturunkan sekarang.


Salam dan doa…

Islam dengan Pertanyaan-Pertanyaan

Pertanyaan Terbaru

Pertanyaan Hari Ini