Apakah 24 hal yang menyebabkan kemiskinan itu adalah hadis?

Detail Pertanyaan

– Apa sumber dari 24 hal yang disebutkan sebagai penyebab kemiskinan, dan di mana hal itu disebutkan?

– Bagaimana cara mengevaluasi ini? Bisakah Anda membantu?

1) Buang air kecil sambil berdiri tanpa ada keperluan mendesak.

2) Makan makanan dengan keadaan junub (belum mandi suci).

3) Menginjak-injak remah roti, menganggapnya remeh.

4) Membuang kulit bawang dan bawang putih ke dalam api.

5) Berjalan di depan orang yang lebih tua.

6) Memanggil ayah dan ibunya dengan nama.

7) Mencampur sisa makanan dengan sisa kayu dan sapu.

8) Mencuci tangan dengan lumpur.

9) Duduk di ambang pintu.

10) Melakukan wudu di tempat yang sama tempatnya buang air kecil.

11) Memasukkan makanan ke dalam mangkuk dan pot tanpa mencucinya terlebih dahulu.

12) Menjahit pakaian di atasnya.

13) Makan bawang bombay saat perut kosong.

14) Mengusap wajahnya dengan rok.

15) Melepas laba-laba di rumah.

16) Bergegas keluar dari masjid setelah selesai sholat subuh.

17) Pergi ke pasar lebih awal dan pulang lebih larut.

18) Membeli roti dari orang miskin.

19) Mengucapkan doa yang buruk kepada ayah dan ibu.

20) Tidur telanjang.

21) Membiarkan wadah makanan terbuka tanpa penutup.

22) Memadamkan lilin dengan meniupnya.

23) Melakukan segala sesuatu tanpa mengucapkan “Bismillah”.

24) Memakai celana panjang sambil berdiri.

Jawaban

Saudara kami yang terhormat,

Meskipun telah melakukan semua penelitian kami

Kami tidak menemukan riwayat hadis seperti itu.


“Kitabuddin Mızraklı”

Dalam karya yang dikenal sebagai , topik ini dibahas sebagai berikut:

“Dan juga dalam hadis disebutkan: Nabi kita (saw) bersabda:

“Kemiskinan menimpa seseorang karena dua puluh empat hal:

1. Buang air kecil (mbuang air) sambil berdiri,

2. Makan (mencicipi makanan) dalam keadaan junub (belum mandi besar),

3. Menghina dan menginjak-injak remah roti,

4. Membakar kulit bawang dan bawang putih di atas api,

5. Memimpin para ulama,

6. Memanggil ayah dan ibunya dengan namanya,

7. Mencungkil giginya dengan ranting pohon dan sisa sapuan yang ditemukannya,

8. Menguleni lumpur dengan tangannya,

9. Duduk di ambang pintu,

10. Yang telah dia tetapkan

(yang dia lakukan)

berwudu di lantai,

11. Pecahannya dan tembikar yang tidak terpakai

(tanpa dicuci)

rasa

(makanan)

menaruh, menempatkan, meletakkan

12. Pakaiannya

(bajunya)

menancapkan di atasnya,

13. Menghapus wajahnya dengan roknya,

14. Makan bawang saat perut kosong,

15. Menginapnya laba-laba di rumah,

16. Menunaikan sholat subuh dan keluar dari masjid.

17. Datang ke pasar lebih awal dan pergi dari pasar lebih terlambat,

18. Membeli roti dari orang miskin,

19. Tidur telanjang,

21. Membiarkan tutupnya tidak tertutup,

22. Memadamkan lilin,

23. Semuanya

“Bismillah”

melakukan sesuatu tanpa mengatakannya,

24. Memakai celana panjang sambil berdiri.


“Semua ini akan membawa kemiskinan, orang-orang beriman harus menjauh darinya.”

(menghindari)

diperlukan.”

“Bahkan seorang yang cerdas pun, jika ingin bangun pagi untuk sholat subuh, harus tidur tepat waktu.”

“Sesungguhnya Kami telah memberimu”

jika dia membaca surat tersebut, kemudian

“Ya Tuhan, bangunkan aku tepat waktu untuk sholat subuh.”

Jika dia mengatakan, “Insyaallah,” maka orang itu akan bangun tepat waktu untuk salatnya.” (1)

Yang terdapat dalam Mızraklı İlmihal dan

“24 Hal yang Menyebabkan Kemiskinan”

Kami tidak tahu dari mana informasi yang dianggap sebagai ini berasal. Namun, terlihat bahwa 16 dari 24 poin tersebut terdapat dalam karya Iman Zernuci yang berjudul Talimü’l-müteallim.(2)


Mengenai penilaian terhadap masalah ini:


1. Kami sama sekali tidak ragu bahwa kejadian seperti itu tidak pernah terjadi.


2.

Yang dinyatakan dalam narasi tersebut

“kemiskinan”

masalah ini disajikan sebagai hukuman. Hukuman berat seperti kemiskinan hanya dapat menjadi konsekuensi dari dosa dan kejahatan yang besar.

Sebagaimana dalam beberapa riwayat hadis, kemiskinan dan kefakiran yang menimpa individu atau masyarakat,

“zina”

disebutkan sebagai hukuman atas dosa besar seperti itu.

(lihat Kenzu’l-Ummal, hlm. No: 13017)

Padahal, tidak satu pun dari 24 poin dalam daftar ini yang bisa dibandingkan dengan perzinaan.

bahkan sebagian besar di antaranya bahkan tidak haram.

Oleh karena itu, kami berpendapat bahwa hukuman untuk hal-hal semacam itu tidak bisa berupa kemiskinan.

Klik di sini untuk informasi tambahan:


– Jangan memadamkan lilin dengan meniup, jangan menuangkan air ke api, kuku-kuku itu di atas kanvas…



Catatan kaki:

1) Mızraklı İlmihal, disusun oleh Ismail KARA, Dergâh Yayınları, Istanbul 2001, hlm. 52-53.

2) Zernûcî, Ta’limü’l-Müallim, (Terj. YV Yavuz), İst. Çağrı Yayınevi, İstanbul 1980, hlm. 153-156.


Salam dan doa…

Islam dengan Pertanyaan-Pertanyaan

Pertanyaan Terbaru

Pertanyaan Hari Ini