Saudara kami yang terhormat,
– Dalam konteks filosofis, ini adalah aliran pemikiran yang menyatakan bahwa semua objek fisik sepenuhnya bergantung pada pikiran, dan tanpa adanya pikiran yang menyadari mereka, maka secara metafisik tidak ada keberadaan.
Sebaliknya, posisi yang ditempatkan dan didasarkan pada posisi yang berlawanan total dengan ini, berpendapat bahwa pikiran atau kesadaran dapat direduksi menjadi elemen dan proses fisik secara keseluruhan.
Mereka memandang segala sesuatu atau objek di alam sebagai manifestasi sementara dari satu kekuatan atau energi tunggal yang membentuk esensi segala sesuatu; mereka percaya bahwa ada satu makna tunggal yang mendasari semua manifestasi keberadaan; mereka memahami keberadaan sebagai satu kesatuan; mereka berpendapat bahwa tidak mungkin mencapai realitas di luar apa yang disediakan oleh akal; mereka mengidentifikasi dan menganggap materi sebagai refleksi dari hal tersebut.
Berikut adalah ringkasan dari idealisme, yang dipelopori oleh filsuf-filsuf seperti:
adalah sebuah teori filosofis yang menyatakan bahwa segala sesuatu terdiri dari materi dan semua fenomena, termasuk kesadaran, terbentuk sebagai hasil dari interaksi material, yang tidak mengakui konsep metafisika apa pun, dan menganggap materi sebagai satu-satunya entitas yang ada.
Sambil menyangkal keberadaan materi, ia juga menyangkal keberadaan spiritual.
Tidak satu pun dari teori-teori ini yang benar. Satu berlebihan, yang lain kurang.
Jalan yang lurus adalah dua realitas yang diakui oleh Islam. Artinya, ada keberadaan spiritual dan juga keberadaan material.
Para idealis yang membatasi segalanya pada khayalan mental telah membutakan mata mereka.
Sebaliknya, kaum materialis yang menganggap segala sesuatu sebagai materi belaka telah membutakan mata akal.
Padahal, manusia memiliki akal dan juga mata. Ayat-ayat yang bermakna demikian menyentuh akal manusia, sementara ayat-ayat yang mengandung makna tersebut menyentuh mata manusia bersamaan dengan akalnya.
Salam dan doa…
Islam dengan Pertanyaan-Pertanyaan
