
– Apa hikmah dan manfaat ilmiah dari kebiasaan Nabi Muhammad untuk berwudu sebelum tidur?
– Tidur dalam keadaan suci (wudu) apakah membuat tidur lebih nyenyak?
Saudara kami yang terhormat,
Berwudhu sebelum tidur adalah sunnah.
Dalam hadis, Nabi Muhammad (saw) bersabda kepada Bera b. Azib:
“Apabila engkau hendak tidur, maka berwuduhlah sebagaimana engkau berwuduh untuk shalat, kemudian berbaringlah di sisi kananmu…”
(Bukhari, h.no: 6311; Ibnu Hajar, Fathul Bari, 11/109)
Melakukan wudu sebelum tidur memiliki manfaat baik secara materiil maupun spiritual.
Beberapa di antaranya adalah:
– Seseorang bisa mati saat sedang tidur, sama seperti saat sedang terjaga.
Berwudu, yang merupakan senjata seorang mukmin, berarti berjalan menuju Tuhan dengan mengenakan senjata iman dan Islam jika meninggal dunia.
– Menurut Ibnu Abbas, manusia akan dibangkitkan kembali dengan kondisi seperti saat mereka meninggal.
Ruh orang yang meninggal dalam keadaan suci (berwudhu) akan berpindah ke alam akhirat dengan keadaan yang sangat bersih secara spiritual.
membuat.
– Bersiap untuk mati,
mengingat bahwa ia mungkin akan bertemu dengan Tuhannya yang telah menciptakan dirinya pada malam itu, dan menertibkan dirinya sendiri, adalah tindakan yang dilakukan dengan kesadaran iman dan ibadah.
itu adalah pembersihan jiwa. Pembersihan ini jauh lebih penting daripada pembersihan tubuh.
– Hadis yang memerintahkan wudu ini juga menyarankan untuk melakukan beberapa doa dan dzikir.
Orang yang membersihkan, berdoa, dan berzikir
tidur juga merupakan semacam ibadah
waktu berlalu di dalamnya. Mimpi-mimpi yang dia lihat sangatlah benar,
Setan tidak bisa bermain-main dengan orang-orang seperti ini.
Dari sudut pandang ini, ini
berwudhu akan membuat tidur juga menjadi produktif
itu bisa dikatakan.
– Kata “Abdest” dalam bahasa Arab adalah
“vudu”
arti kata tersebut menurut kamus,
itu adalah kebersihan, keleluasaan.
(lihat Muhatur’us-Sihah, entri VDE)
Seseorang membersihkan anggota badan yang terkena kotoran karena berbagai alasan sepanjang hari dan tidur di tempat tidur yang bersih,
baik untuk kebersihan tubuh maupun tempat tidur
penting. Tindakan ini
dari segi perawatan pencegahan
patut diperhatikan…
– Wudhu yang sempurna, diketahui
membersihkan organ-organ yang digunakan untuk wudu
di samping,
membersihkan mulut, hidung, dan gigi
menyatakan.
Dari segi kesehatan, ini berlaku saat tidur dan saat bangun tidur.
(seperti pada sholat malam dan sholat subuh),
pentingnya mencuci tangan adalah fakta yang sudah diketahui.
Meskipun mereka tidak melakukan wudu dan sholat sebagai kewajiban agama, ketelitian yang ditunjukkan orang-orang yang menghargai kesehatan dalam membersihkan organ-organ ini, sama seperti di waktu-waktu lain,
betapa pentingnya berwudu sebelum tidur
adalah bukti lain.
(bdk. Ibnu Hajar, ayat)
– Menurut sebuah riwayat, Nabi Muhammad (saw) bersabda:
“Siapa yang tidur tanpa mencuci tangannya yang kotor dan kemudian menimpa malapetaka (penyakit) padanya, maka hendaklah ia menyalahkan dirinya sendiri.”
(Untuk hadis ini yang terdapat di enam kitab utama kecuali Nesai, lihat Neylu’l-Evtar, 8/188)
Dari ungkapan hadis shahih ini juga
pentingnya “berwudu sebelum tidur” dari sudut pandang perawatan kesehatan
memahami hal itu adalah mungkin.
Berikut adalah hadis yang bersangkutan secara lengkap:
“Apabila engkau hendak tidur, maka berwudūlah seperti wudū’ untuk shalat, kemudian berbaringlah di sisi kananmu, lalu ucapkanlah:
Allahumma, aku menyerahkan diriku kepadamu, dan aku mengarahkan wajahku kepadamu, dan aku menyerahkan urusanku kepadamu, dan aku berlindung kepadamu, karena keinginan dan ketakutan kepada-Mu, tidak ada tempat berlindung dan keselamatan selain kepada-Mu. Aku beriman kepada kitab-Mu yang telah Engkau turunkan dan kepada nabi-Mu yang telah Engkau utus.
‘Ya Tuhanku, aku menyerahkan seluruh diriku kepadamu, aku menyerahkan urusanku kepadamu, aku mengarah kepadamu, dan aku hanya takut kepadamu, dan hanya rahmatmu yang dapat menjadi tempat berlindung dari siksa-Mu. Aku beriman kepada kitab yang telah Engkau turunkan dan kepada rasul yang telah Engkau utus, ya Tuhanku!’
“Ucapkanlah ini sebelum tidur, dan jika kamu meninggal di malam itu, maka kamu akan meninggal dalam keadaan fitrah. Jadikanlah ini sebagai kata-kata terakhirmu sebelum tidur.”
(Bukhari, Doa-doa, 7)
Hadis lain yang berkaitan dengan hal ini adalah sebagai berikut:
“Orang yang tidak bisa tidur dan merasa terganggu karena tidak bisa tidur, ketika hendak tidur di tempat tidur dalam keadaan suci (wudu), maka dia harus mengucapkan:
Allahumma, bintang-bintang telah terbenam dan mata telah tenang, dan Engkau adalah Yang Maha Hidup, Yang Maha Memelihara, yang tidak diliputi oleh kantuk dan tidur. Ya Hayyu ya Qayyum, berilah petunjuk malamku dan tenangkanlah mataku.
‘Ya Allah, bintang-bintang telah terbenam, semua mata telah beristirahat, sedangkan Engkau adalah Al-Hayy Al-Qayyum yang tidak mengantuk dan tidak tidur! Ya Allah, Al-Hayy Al-Qayyum, berilah ketenangan pada malamku dan tidurkanlah mataku!’
kemudian mengucapkan doa tersebut dan membaca surat-surat Muawwidzatain (Al-Falaq dan An-Nas) sebelum tidur.”
(lihat Heytsami, 10/178)
Salam dan doa…
Islam dengan Pertanyaan-Pertanyaan